Kamis, 11 Oktober 2012

Kaldu AlSultan non MSG

KALDU NON MSG “ALSULTAN” adalah kaldu bubuk yang diproduksi di Indonesia, dimana sebelumnya dipasarkan di Australia. 
Sekarang sudah dipasarkan di Indonesia, untuk pilihan bagi ibu-ibu yang peduli akan kesehatan dalam masakannya. 

Telah mendapatkan ijin Halal MUI, Ijin Dinkes, serta sertifikat Organik dari lembaga Organik Australia, berdasarkan hasil penelitian laboratorium. 
No. Halal MUI: 030600140707 No. P-IRT: 211317201016
Question and Order please contact below number
08118881086

Popok Anti Bocor dan Bisa Dicuci Ulang, ClothDiaper ZigieZag

Dear Ayah Bunda, untuk yang belum memiliki anak, bisa juga untuk hadiah.

Clothdiaper (popok kain) merek ZigieZag, produksi lokal kualitas impor. Terbuat dari bahan2 berkualitas sehingga nyaman, sehat, dan aman untuk bayi anda serta ramah lingkungan. Daya serap hingga 3 jam dan daya tahan bahan hingga 2 tahun. Tersedia lebih dari 30 motif (file attached) yang sangat menarik.

Clothdiaper(clodi) terdiri dari 2 lapisan, outer dan insert. Lapisan insert terbuat dari bahan suede cloth yang sangat lembut, menyerap air dengan cepat dan memiliki permukaan yang tetap kering. Sedangkan lapisan outer nya terdiri dari bahan cotton, polyester, atau kombinasi keduanya, dilapisi bahan waterproof sehingga meminimalkan kebocoran.

Clodi are not disposable. Bahannya yang terbuat dari kain, bayi kita terhindar dari masalah2 kulit, seperti ruam popok dan kemerahan. Clodi juga meminimalkan sampah rumah tangga dan menyelamatkan bumi kita dari sampah2 yang susah diuraikan seperti pampers. Zigiezag clodi adalah popok modern yang di design cantik, berdaya serap tinggi, tanpa bocor, tanpa ruam, dan dapat dipakai berulang kali atau diwariskan kepada adik.

Mari kita berhitung...
Berapa biaya yang dihabiskan bayi sampai umur 2 tahun untuk urusan popok.
1. Pampers
Harga pampers bervariasi dari yang mahal sampai murah, anggap saja harga 1 pampers Rp. 1500
Asumsi penggunaan pampers dalam satu hari minimal 4 kali pakai.
Jika dalam 2 tahun :
((1500 x 4) x 365) x 2 = Rp. 4.380.000
Belum lagi ditambah biaya cream penghilang ruam popok.

2. ClothDiaper
Asumsi dalam 1 hari diperlukan 5 buah clodi (newborn membutuhkan 8 clodi setiap harinya). Jika frekuensi mencuci 2 hari sekali maka diperlukan 15 buah clodi. Jika dalam 2 tahun :
(15 x 55000) = Rp. 825.000
Ditambah biaya air listrik detergent anggap saja 500.000
Jadi total biaya yang harus dikeluarkan : Rp. 1.325.000
Coba hitung berapa lagi yang bisa dihemat jika bias diwariskan untuk anak ke2 ke3 dst

Ayooo… tunggu apa lagi bunda??

PRICE LIST ECERAN
Diaper Cotton STD PUL Insert (2BabyTerry/1Microlite) = Rp. 60rb
Diaper Cotton STD PUL Insert (1Microfiber) = Rp. 75rb
Diaper ColorFull Print Insert (2BabyTerry/1Microlite) = Rp. 66rb
Diaper ColorFull Print Insert (1Microfiber) = Rp. 78rb
Diaper PullUp Insert (2BabyTerry/1Microlite) = Rp. 73rb
Diaper PullUp Insert (1Microfiber) = Rp. 80rb

PRICE LIST HEMAT, min 2 pcs
Diaper Cotton STD PUL Insert (2BabyTerry/1Microlite) = @Rp. 57.500
Diaper Cotton STD PUL Insert (1Microfiber) = @72.500
Diaper ColorFull Print Insert (2BabyTerry/1Microlite) = @Rp. 63rb
Diaper ColorFull Print Insert (1Microfiber) = @Rp. 75rb
Diaper PullUp Insert (2BabyTerry/1Microlite) = @Rp. 70rb
Diaper PullUp Insert (1Microfiber) = @Rp. 77rb

PRICE LIST GROSIR, min 6 pcs
Diaper Cotton STD PUL Insert (2BabyTerry/1Microlite) = @Rp. 50rb
Diaper Cotton STD PUL Insert (1Microfiber) = @Rp. 70rb
Diaper ColorFull Print Insert (2BabyTerry/1Microlite) = @Rp. 60rb
Diaper ColorFull Print Insert (1Microfiber) = @Rp. 72rb



Abon non MSG, non Kolesterol, Sehat dan Bergizi

Abon My Baby, abon bayi sehat dibuat dari bahan-bahan bermutu dengan nilai gizi yang sangat tinggi dan tekstur abon yang lebih halus, cocok untuk konsumsi bayi, balita, anak-anak bahkan orang dewasa untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.

Ab
on bayi dibuat dari bahan dasar pilihan, tanpa pengawet dan tanpa MSG, diproses tanpa minyak dan dikemas dalam double packaging plastik & karton sehingga terjamin kebersihannya (hygenis), serta telah memperoleh ijin Depkes. Sangat dianjurkan untuk dikonsumsi balita diatas 8 bulan karena abon my baby memiliki tekstur yang lembut serta mengandung protein yang tinggi, Omega 3, Omega 6, DHA & Kalsium. Abon My Baby juga aman dikonsumsi orang dewasa karena non kolesterol. Ayo Ayah Bunda segera dapatkan untuk putra-putri tercinta.

Untuk sementara kami memproduksi Abon Bayi dari 3 bahan dasar, antara lain:

Abon Lele 100 gram kode barang (ABL)
Abon Patin 80 gram kode barang (ABP)
Abon Ayam 80 gram kode barang (ABA)


Harga Rp 25.000,00

Masak Bubur Bayi Sehat di Rumah dengan Slow Cooker Takahi, Gampang!!!

Hi Moms,


Tentu nya moms ingin memberikan yang terbaik untuk si buah hati kan ya?? Termasuk dalam memberikan makanan terutama saat memberikan MPASI pertama. Sekarang mommy sudah tidak perlu bingung lagi, dengan Takahi Slow Cooker, masak bubur bayi sehat di rumah menjadi mungkin. Tidak perlu pintar masak, Hemat Waktu, Hemat Gas, Pasti jadi, ga akan gosong, sudah banyak yang membuktikan loooohh!!


Slow cooker ini adalah peralatan wajib MPASI. Fungsinya untuk memasak makanan atau bahan makanan menjadi bubur. Bisa juga untuk bubur, nasi tim, dan sayur. Alat ini dapat melunakkan makanan, sehingga mempermudah tugas kita menyiapkan makanan halus untuk buah hati. Daging ayam atau sapi skalipun bisa hancur dengan alat ini.

Prinsip kerjanya yaitu memasak dengan suhu rendah, sehingga nutrisi makanan yang akan diolah tidak hilang, seperti dengan menggunakan cara manual direbus (dengan direbus kemungkinan nutrisi bahan makanan akan hilang). Jadi pada saat malam kita bisa menaruh semua bahan makanan di slow cooker dan keesokan paginya sekitar 4-6 jam makanan sudah siap disajikan (hemat waktu dan hemat gas), dijamin tidak akan pernah gosong, terbukti dan sudah dibuktikan.

Alatnya terdiri dari 2 bagian utama: alat pemanas dan pot keramiknya. Pot keramiknya bisa juga digunakan diatas kompor api/kompor gas.

Kelebihannya dibandingkan slow cooker lain adalah konsumsi daya alat yg cukup hemat hanya 75 watt.

Promo : Gratis bahan baku organik, resep, dan gelas takar untuk pembelian takahi slow cooker

Silahkan di order sebelum masa promo nya habis :)
Order dan Question bisa langsung contact di nomor berikut :
08118881086

Senin, 24 September 2012

Bayi 6-12 Bulan Jangan Diberi Garam, Gula dan Buah Manis

Bayi 6-12 Bulan Jangan Diberi Garam, Gula dan Buah Manis
Vera Farah Bararah - detikHealth

Jakarta, Setelah si kecil berusia 6 bulan, maka asupan nutrisinya tidak hanya dari ASI tapi juga ditambah dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Tapi sebaiknya ibu tidak memberikan gula, garam dan buah yang terlalu manis pada bayi usia 6 bulan sampai 1 tahun.

Makanan yang sehat penting untuk pertumbuhan fis
ik dan kecerdasan anak, karena itu asupan makanan ini harus sesuai dalam hal kualitas dan kuantitasnya.

Untuk memenuhi nutrisi anak, maka sebaiknya ibu menggunakan bahan yang segar sehingga anak mendapatkan vitamin dan mineral yang optimal.

Jangan anggap enteng bayi usia 6-12 bulan karena itu adalah masa kritis yang menentukan kebiasaan makan seterusnya hingga dewasa.

"Usia 6-12 tahun adalah masa kritis dalam menentukan pola makan anak nantinya. Karena itu sebaiknya orangtua memberikan makan pada anaknya secara bervariasi, tanpa paksaan, tidak terlalu manis dan jangan ditambahkan garam,"
ujar Dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, SpGK dalam acara 'Temu Media Philips Avent' dengan tema berbagai tips menjadi orangtua sukses dalam kesibukan sehari-hari di Hotel Gran Melia, Jakarta.

Dr Fiastuti menambahkan tidak ada satu makanan pun yang sempurna, dalam arti mencukupi semua kebutuhan nutrisi anak. Sehingga jika anak ingin mendapatkan asupan nutrisi yang tepat, makanan yang diberikan juga harus bervariasi.

"Jika bayi sudah diberi garam dan gula dalam makanannya, maka bayi akan terbiasa mendapatkan rasa yang lebih enak dibandingkan dengan makanan murni lainnya. Efeknya, bayi tidak mau makan kalau makanan tersebut tidak manis atau gurih," ungkap dokter kelahiran Jogjakarta 56 tahun silam.

Maka itu bayi berusia di bawah 1 tahun, sebaiknya tidak diberikan buah yang terlalu manis, seperti sawo atau nangka karena rasa manisnya yang terlalu tinggi. Tapi berikan buah apel, pir, pepaya atau buah lain yang tidak terlalu manis.

Karena jika anak sudah biasa diberikan makanan manis, nantinya anak hanya mau makan makanan yang manis. Sehingga akan susah menyuruhnya mengonsumsi sayur karena sayuran cenderung memiliki rasa hambar.

"Ada yang bilang sebaiknya memberi sayuran dulu baru buah, tapi kalau menurut saya dikombinasikan antara buah dan sayur juga bisa," ujar dokter dari 3 orang anak ini.

Anak usia di bawah 1 tahun adalah masa untuk mengenal berbagai macam rasa dari buah, sayur dan makanan lainnya. Sehingga jika dari kecil anak sudah diberi makanan yang gurih dan manis, maka nantinya anak punya kebiasaan memilih-milih makanan yang dikonsumsinya, rasa manis dan gurihlah yang jadi pilihan.

"Kunci untuk menentukan pola makan anak adalah pada usia 6-12 bulan. Kalau sejak usia tersebut sudah diberi Nugget, makanan yang gurih dan kaya lemak, maka sudah pasti anak tersebut tidak akan suka dengan sayur dan buah," imbuhnya.

Selain garam dan gula, bayi di bawah usia 1 tahun juga sebaiknya<span> tidak diberikan madu,</span> karena berisiko mengandung bakteri Clostridium yang bisa menyebabkan botulisme. Makanan lain yang dihindari adalah kacang-kacangan dan juga susu sapi, hal ini karena bisa memicu timbulnya alergi.

Usahakan untuk menunggu hasilnya hingga 4 hari ketika memperkenalkan makanan baru pada bayi. Hal ini untuk memudahkan orangtua melihat apakah bayi memiliki reaksi alergi tertentu terhadap makanan tersebut atau tidak.

Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi, makanan pendamping ASI ini juga memiliki tujuan merangsang keterampilan makan anak terutama keterampilan motorik oral serta merangsang rasa percaya diri anak karena tidak mungkin anak menyusu terus sampai besar.

Tapi sekali lagi berikan makanan yang bervariasi seperti buah-buahan yang tidak terlalu manis, sayuran, dan masakan yang tidak terlalu banyak garam.

Tahapan pengenalan MPASI

Mulai usia 6 bulan

Tekstur makanan : semi cair.

Mulailah dengan makanan lunak seperti biskuit yang diencerkan pakai air atau susu. Kenalkan pula bubur susu dalam jumlah sedikit demi sedikit. Bubur susu sebaiknya dibuat sendiri dari tepung beras yang dicampur dengan ASI atau susu formula. Untuk pengenalan rasa, selingi dengan tepung beras merah, kacang hijau, atau labu

kuning.

Mulai pemberian sayuran yang dijus, kemudian buah yang dhaluskan atau di jus. Sayur dan buah yang disarankan yaitu: zicchini, pisang, pir, alpukat, jeruk.

Pemberian ASI atau susu formula di selang seling waktu makan utama.Untuk kebutuhan susu/cairan dihitung dari kebutuhan cairan per usia dan berat badan bayi. Kebutuhan cairan pada usia bayi trimester pertama sekitar 150cc/hari/berat badan.Trimester kedua sebesar 125cc/kg BB/hr dan trimester ketiga 110 cc/kg BB/hr.Contoh usia 12 bulan bb 10 kg, kebutuhan cairan sebesar 110 cc x 10 kg = 1.100 cc

Mulai usia 7 bulan

Perkenalkan dengan tekstur yang lebih kasar (semi padat) yaitu bubur tim saring. Coba terus seandainya bayi menolak atau muntah karena tahapan ini harus dilaluinya. Jika tidak nanti bayi akan malas mengunyah.

Perhatikan asupan zat besi seperti hati sapi karena di usia ini cadangan zat besi bayi mulai berkurang.

Setelah secara bertahap pemberian tim saring, bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa disaring.

Jenis sayur dan buah yang disarankan: asparagus, wortel, bayam, sawi, bit, lobak, kol, mangga, blewah, timun suri, peach.

Bisa juga ditambahkan ayam, sapi, hati ayam/sapi, tahu, tempe.

Mulai usia 9 bulan

Mulai dikenalkan dengan bubur beras atau nasi lembek, lauk pauk dengan sayuran seperti sup.

Pada usia lebih dari 1 tahun, anak sudah bisa mengkonsumsi makanan keluarga.

Asupan Air Putih Untuk Bayi MPASI

Banyak Mama yg tanya soal pemberian air putih pada bayi (di bawah 1th) dan sudah mulai MPASI, setelah ngobrol dengan DSA andalan saya @drtiwi, dapet info yang lumayan sahih nih. Yuk dibaca…

Jadi rumus pemberian air putih untuk anak sudah mulai mpasi = 30 x berat badan bayi.
Untuk anak yang minum ASI, bisa ½ dari jumlah seharusnya, misal, anak saya usia 6,5bulan

beratnya 7,5kg, jadi porsi minum air putihnya, 30 x 7,5 = ± 210ml /hari, dan karena dia masih ASI ( di ASI hampir 80% mengandung air — menurut sumber yang saya baca) takaran minum air putihnya boleh ½ dari 210ml atau ± 105ml.

Tapi untuk anak yang minum sufor, takaran air putihnya sebisa mungkin sesuai dengan hasil perkalian tadi, karena air putih diperlukan untuk mengeluarkan kelebihan konsentrasi mineral yang ada pada sufor, sehingga air bisa membantu mengekresikan kelebihan mineral pada ginjal.

Pengenalan air putih penting pada bayi yang sudah MPASI/mulai belajar makan makann padat ya Ma, supaya kedepannya nggak ada cerita anak sembelit, anak nggak suka air putih, padahal air putih penting. Oh iya, pemberiannya juga lebih baik dengan menggunakan gelas bercerat atau spout/sippy cup. Selain supaya anak belajar menggenggam, mereka juga jadi lebih mudah nantinya minum dengan gelas & menyapihnya dari botol (jika minum susu dengan media botol).